Semangka – Taksonomi, Morfologi, Asal, Kandungan, Faedah & Jenis
Buah semangka sungguh identik dengan buah demam isu panas atau musim kemarau di beberapa negara. Banyaknya kandungan air serta rasanya yang anggun menyebabkan semangka sungguh segar bila disantap dikala suhu udara sedang panas-panasnya. Tanaman semangka merupuakan tumbuhan wilayah tropis.
Tanaman semangka dibudidayakan secara luas di seluruh dunia, utamanya untuk tujuan konsumsi buahnya. Daging buah semangka lazimnya berwarna merah dengan banyak biji kecil berwarna hitam di tengahnya. Namun jenis kultivar semangka modern mempunyai kombinasi lain, contohnya daging buah berwarna kuning atau semangka tanpa biji.
Taksonomi Semangka
Tanaman penghasil buah dengan kulit berlarik-larik variasi warna hijau tua dan muda ini memiliki klasifikasi ilmiah selaku berikut:
Kerajaan | Plantae |
Divisi | Magnoliophyta |
Kelas | Magnoliopsida |
Ordo | Cucurbitales |
Famili | Cucurbitaceae |
Genus | Citrullus |
Spesies | C. lanatus |
Morfologi Tanaman Semangka
Semangka masih berkerabat dengan melon, labu-labuan, dan ketimun. Tumbuhan dengan nama ilmiah Citrullus lanatus mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

1. Tumbuhan
Semangka ialah jenis flora merambat. Untuk keperluan budidaya, diharapkan lahan yang luas untuk menanamnya. Selain sumbangan nutrisi yang cukup secara terstruktur, tumbuhan semangka juga memerlukan paparan sinar matahari eksklusif biar berkembang dengan baik. Tanaman semangka memiliki batang-batang yang bersulur.
Pohon semangka cocok ditanam pada jenis tanah gembur utamanya untuk pertumbuhan kecambah. Suhu lingkungan yang cocok berada dikisaran 21 derajat Celcius atau lebih. Semangka juga bisa ditanam di keadaan lingkungan yang lebih sejuk, namun harus ditutupi dengan plastik mulsa biar lebih hangat dan kelembaban terjaga.
2. Daun
Daun flora semangka berukuran besar, teksturnya agresif dan mempunyai bulu. Bentuk daun semangka menyirip dan makin renta maka tekstur daunnya akan menjadi lebih keras dan bergairah.
3. Bunga
Tanaman semangka mempunyai bunga berwarna kuning. Bunganya tumbuh secara perorangan di bagian ketiak daun. Mahkota bunganya berwarna putih atau kuning di bab dalam dan kuning kehijauan di bab luarnya.
Bunga semangka bersifat unisexual dengan bunga dan jantan tumbuh pada tanaman yang sama. Bunga jantan akan tumbuh lebih awal, sementara bunga betinanya akan berkembang menyusul.
4. Buah Semangka
Semangka tergolong buah berskala besar. Buahnya ialah jenis buah beri dengan kulit keras serta daging buah yang sangat tebal. Buah semangka yang tumbuh liar biasanya mempunyai diameter 20 cm. Sementara jenis semangka yang dibudidayakan dapat berkembang meraih diameter 60 cm.
Kulit buah semangka berwarna hijau muda sampai bau tanah, lazimnya memiliki bintik-bintik atau bergaris-garis. Di bagian daginnya terdapat biji berskala kecil dan pipih, berupa oval. Warna biji beragam, mulai dari hitam, kuning, hijau, hingga merah muda.
Rasa buah semangka elok dan kaya kandungan air. Biasanya buah ini eksklusif disantap ketika matang, tetapi mampu juga dijadikan jus atau dijadikan acar. Kulit buahnya juga mampu disantap sesudah dimasak.
Buah Semangka Pahit
Buah semangka yang diperjualbelikan di pasaran lazimnya memilki rasa yang manis. Namun ada juga semangka yang menciptakan buah dengan rasa pahit. Jenis ini masih berkerabat dengan spesies semangka Citrullus ecirrhosus yang berasal dari tempat kering di Afrika Selatan.
Jenis semangka yang berbuah pahit ini pertama kali dijelaskan oleh seorang naturalis asal Swedia bernama Carl Peter Thunberg, pada tahun 1794. Species semangka ini lalu dinamakan Momordica lanata.
Jenis semangka pahit sudah dinaturalisasi di berbagai tempat semi kering di beberapa benua. Contohnya di Australia Barat, semangka berbuah pahit dipakai sebagai tanaman hama yang berjulukan pig melon.
Asal & Sebaran Semangka
Tanaman semangka berasal dari Afrika Barat, dimana tanaman ini ditemukan tumbuh secara liar. Jenis Citrullus colocynthis diperkirakan adalah spesies cikal bakal semangka liar.

Selain berkembang di Afrika Barat, semangka juga ditemukan di India bagian barat. Kemudian juga dikenali bahwa semangka berkembang liar di Afrika Tengah.
Ditemukan bukti bahwa pernah ada budidaya semangka jenis Citrullus lanatus dan Citrullus colocynthis di lembah sungai Nil pada sekitar kala ke-2 sebelum masehi. Biji dari kedua spesies semangka tersebut juga ditemukan di situs Twelfth Dynasty di makam Fir’aun Tutankhamun. Selain itu, biji semangka juga didapatkan di Laut Mati, tepatnya di situs Babedh-Dhra dan tel Arad.
Budidaya semangka di India dimulai pada masa ke-7 M. Pada masa ke-10, budidaya semangka menyebar ke China yang ketika ini ialah produsen buah semangka terbesar di dunia.
Bangsa Moors yang ialah kalangan muslim dari Afrika memperkenalkan semangka ke Iberia. Selanjutnya ditemukan bukti bahwa terdapat budidaya semangka di Cordoba pada tahun 961 M dan juga di Sevilla pada tahun 1158 M.
Budidaya semangka di Eropa berasal dari sebelah utara hingga selatan. Namun budidaya di Eropa sungguh terbatas alasannya adalah iklim benuanya yang kurang panas untuk kemajuan semangka. Buah semangka mulai muncul selaku tumbuhan herbal di Eropa pada tahun 1600-an. Kemudian tumbuhan semangka mulai banyak ditanam di Eropa pada kala ke-17.
Pohon semangka mulai diperkenalkan orang Eropa ke Amerika pada masa ke-16. Bangsa Spanyol menanamnya di Florida pada tahun 1576. Lalu tanaman semangka ditanam secara luas di Massachusetts pada tahun 1629. Kemudian di tahun 1650, budidaya semangka dimulai di Peru, Brazil, dan Panama, serta di banyak koloni Inggris dan Belanda.
Bangsa Indian mulai membudidayakan semangka di lembah Mississippi dan Florida. Tanaman ini juga ditanam di Hawaii dan daerah kepulauan Pasifik. Ditempat ini, semangka diperkenalkan oleh penjelajah Inggris, Captain James Cook.
Buah semangka tanpa biji ditemukan pertama kali pada tahun 1939 oleh seorang ilmuwan asal Jepang. Hibrida ini jarang ditemukan utamanya bila dibandingkan dengan semangka umumyang berbiji, karena jenis ini tidak tahan kepada penyakit.
Semangka tanpa biji menjadi lebih terkenal pada kurun ke-21. Hal tersebut dibuktikan dengan penjualannya yang naik sampai 85% dari total pemasaran semangka di Amerika Serikat pada tahun 2014.
Kandungan Buah Semangka
Buah semangka mempunyai aneka macam kandungan yang berguna bagi tubuh. Dalam 100 gram semangka mengandung setidaknya 30 kalori. Selain itu, beberapa kandungan lain yang ada dalam buah semangka ialah:

1. Vitamin A
Segelas jus semangka mampu menyanggupi keperluan vitamin A harian sebanyak 17%. Mengonsumsi semangka sangat bermanfaat bagi kesehatan mata.
2. Antioksidan
Buah semangka memiliki kandungan antioksidan, sehingga sangat bagus untuk mencegah radikal bebas. Khasiatnya adalah tubuh tidak mudah terjangkit dan tertular penyakit.
3. Likopen
Likopen mampu menghalangi kerusakan sel-sel tubuh akhir radikal bebas. Selain itu, likopen juga mampu memajukan fungsi jantung serta berperan penting bagi kesehatan tulang.
4. Citrulline
Kandungan citrulline sangat baik untuk mempertahankan kesehatan dan kelangsungan pembuluh darah.
5. Potassium
Potassium sangat berkhasiat bagi tubuh sebab bisa menekan kadar kolesterol dalam darah sehingga membantu peredaran darah lebih tanpa kendala. Selain itu, potassium juga bisa meminimalisir risiko serangan jantung dan menjaga detak jantung menjadi lebih stabil.
Jenis Buah Semangka
Di Indonesia, setidaknya ada 3 jenis buah semangka yang biasa didapatkan di pasaran. Ketiga jenis tersebut antara lain:

1. Semangka Piknik
Semangka liburan ialah semangka yang memiliki bobot buah 5 kg sampai lebih dari 20 kg. Biasanya semangka piknik berbentuk bulat, tetapi ada juga yang berupa oval atau lonjong.
Jenis semangka ini dinamakan demikian alasannya sering dijadikan bekal ketika piknik. Ukurannya yang besar menciptakan buah ini sangat cocok dikonsumsi saat bepergian bersama-sama dan dibagi-bagikan.
Jenis semangka liburan ialah semangka paling dikenal. Warna kulitnya hijau cerah, biasanya terdapat garis-garis berwarna hijau renta kehitaman. Daging buahnya berwarna merah tua. Buah semangka piknik mempunyai beberapa kultivar populer, diantaranya yaitu Crimson Sweet, Jubilee, All Sweet, dan Black Diamond.
2. Semangka Kulkas
Semangka kulkas juga dinamakan semangka ice box alasannya ukurannya lebih kecil jika ketimbang semangka piknik. Berat semangka ini sekitar 2 kg hingga 6 kg, sehingga buah ini mampu disimpan dengan mudah di dalam kulkas tanpa di potong.
Kultivar semangka kulkas antara lain ialah Sugar Baby dan Tiger Baby. Kulit buah semangka kulkas biasanya berwarna hijau renta. Semangka Sugar Baby dagingnya berwarna merah, sementara Tiger baby berwarna kuning keemasan.
3. Semangka Tanpa Biji
Jenis semangka ini menjadi favorit alasannya adalah sungguh gampang dikonsumsi, tanpa perlu terusik dengan bijinya. Namun penanamannya ternyata tidak semudah semangka umumyang berbiji. Benih semangka tanpa biji mesti dijaga pada suhu 32 derajat Celcius sampai berkembang ke permukaan tanah.
Biasanya buah semangka tanpa biji mempunyai ukuran 4 kg sampai 9 kg. Semangka ini membutuhkan waktu matang sekitar 85 hari. Kultivar semangka tanpa biji yang paling terkenal antara lain adalah Crimson, Milionaire, Nova, dan Queen of Hearts.
Comments
Post a Comment