Rumput Teki – Taksonomi, Morfologi, Efek Buruk & 11 Manfaat
Rumput teki ialah salah satu tumbuhan yang lebih dikenal selaku gulma alasannya adalah keberadaannya sering mengusik perkembangan flora lain. Di kawasan Jawa, rumput ini juga dikenal dengan sebutan suket teki.
Rumput ini mampu berkembang diberbagai lahan, contohnya persawahan, perkebunan yang memiliki keadaan kering atau basah. Akan tetapi rumput teki biasanya berkembang di sekitar tanaman pertanian.
Tumbuhan gulma ini memiliki ciri fisik yang cukup khas dibanding jenis rumput lain, sehingga mudah untuk diidentifikasi. Meski sering dianggap sebagai tanaman pengganggu, tetapi ada fakta bahwa orang zaman dulu juga kerap memakai rumput teki selaku materi pengobatan. Kaprikornus selain memberik imbas negatif bagi petani, rumput teki juga memberi manfaat yang menguntungkan.
Taksonomi
Meski masuk ke dalam golongan reremputan gulma, intinya rumput teki adalah flora dengan struktur lengkap. Jika diperhatikan rumput ini telah memiliki kemampuan untuk menghasilkan biji dan bunga.
Berikut ini yakni sistem pembagian terstruktur mengenai ilmiah atau taksonomi dari rumput teki, ialah:
Kingdom | Plantae |
Sub-Kingdom | Viridiplantae |
Infra Kingdom | Streptophyta |
Super Divisi | Embryophyta |
Divisi | Tracheophyta |
Sub-Divisi | Spermatophyta |
Kelas | Magnoliopsida |
Super Ordo | Lilanae |
Ordo | Poales |
Famili | Cyperaceae |
Genus | Cyperus |
Spesies | Cyperus rotundus |
Morfologi Rumput Teki
Rumput teki mempunyai struktur morfologi yang gampang diketahui karena memiliki ciri lain dibanding jenis rumput lain. Tumbuhan ini mempunyai batang berskala kecil dan panjang dengan bunga pada bagian ujungnya.
Berdasarkan metode klasifikasinya, morfologi rumput teki dapat dibagi menjadi akar atau umbi, batang, daun, bunga, buah, dan biji selaku berikut:
1. Akar / Umbi
Rumput teki memiliki metode perakaran berupa akar serabut. Akar jenis ini memiliki banyak percabangan yang diikuti rambut-rabut halus pada setiap helai akarnya. Pertumbuhan akar serabut pada suket teki memanjang dan menyebar secara merata di dalam tanah.
Tidak hanya itu, tepat di tengah-tengah perakaran serabut terdapat akar yang membesar atau disebut umbi. Sama halnya dengan akar, umbi rumput teki juga tumbuh secara menjalar dan biasanya pada satu pokok flora terdapat beberapa umbi yang berkumpul membentuk rumpun.
Umbi rumput teki berbentuk kerucut atau menekuk dan bab pangkalnya membengkak dengan ukuran panjang 1,5 hingga 4,5 cm dan diameter 5 hingga 10 cm. Umbinya berwarna cokelat dan terdapat rambut-rambut halus. Teksturnya keras dan mengeluarkan aroma khas yang amis.
2. Batang
Batang rumput teki tidak mampu diidentifikasi secara pribadi karena berskala sungguh kecil dan pendek. Ketinggian batang rumput ini cuma sekitar 10 sampai 75 mm. Batang suket teki lazimnya berupa segitiga dan ada juga yang bentuknya nyaris bulat.
Adapun bab yang tumbuh panjang di atas permukaan tanah bekerjsama ialah batang semu. Bagian ini mempunyai panjang kurang lebih 30 cm dengan penampang berskala 1 hingga 2 mm. Batang ini tumbuh tegak, mempunyai rongga kecil di tengahnya, serta bertekstur lunak.
3. Daun
Daun suket teki tumbuh di bab pangkal batang dan membentuk roset. Sepintas daun ini mirip kalangan daun berpelepah dimana pelepahnya berkembang di bawah tanah. Dalam satu pokok rumput teki terdapat jumlah daun sedikitnya empat helai dan paling banyak sepuluh helai.
Daun tersebut berupa menyerupai pita dimana bab tepinya rata dengan ukuran panjang 10 sampai 60 cm dan lebar antara 2 sampai 6 cm. Sistem pertulangan daunnya yaitu tulang sejajar dengan tekstur licin dan bagian ujungnya runcing. Bagian ujung daun berwarna hijau bau tanah dan pangkalnya berwarna hijau muda.
4. Bunga
Rumput teki juga mempunyai bunga yang tergolong golongan bunga majemuk. Dalam satu pokok tumbuhan terdapat setidaknya 8 sampai 25 kuntum bunga yang tumbuh secara berumpun sehingga bentuknya seperti payung. Letak bunga ini berada dibagian paling atas dari batang rumput teki yang membentuk percabangan.
Percabangan yang terbentuk di ujung batang berjumlah tiga sampai sembilan. Pada bagian inilah bunga suket teki berkembang. Meski bunganya terlihat rapuh, tetapi bunga tersebut tidak gampang rontok. Bunga rumput teki mempunyai warna antara kuning sampai agak kecokelatan dengan bentuk bulir dan berjumlah setidaknya 40 kuntum pada satu pokok.
5. Buah
Selain bunga, rumput teki juga menciptakan buah yang berupa seperti oval telur. Buah ini tumbuh secara berselang-seling dan tumpang tindih satu sama lain. Lokasi tumbuhnya yakni merapat ke bagian sumbu. Buah ini berukuran sekitar 1,5 mm dengan warna cokelat kehitaman. Dalam satu pokok rumput teki mengahsilkan sekitar tiga buah.
6. Biji
Rumput teki juga memiliki biji yang berkembang secara berselang seling dan merapat pada bab sumbu. Bentuk biji ini mirip oval telur dengan panjang sekitar 3 mm. Warnanya antara cokelat hingga kemerahan dan mempunyai benang sari serta putik. Jumlah biji dalam satu pokok yaitu sepuluh sampai empat puluh bulir.
Habitat dan Sebaran
Sebagai golongan gulma, rumput teki mempunyai kemampuan pembiasaan pada banyak sekali kondisi habitat. Biasanya flora ini ditemukan tumbuh liar di kawasan terbuka mirip pinggir jalan, lapangan, kebun, dan juga lahan pertanian. Oleh sebab itu suket teki sangat susah untuk diberantas.
Dengan kemampuan pembiasaan tersebut maka rumput teki mampu ditemui di aneka macam negara di dunia. Mulai dari daerah hambar di Eropa, lingkungan dengan cuaca panas di Eropa, kawasan Asia yang mempunyai iklim tropis dan sub-tropis termasuk Indonesia, sampai tempat Australia.
Gulma ini biasanya dapat berkembang dengan sangat baik pada wilayah dengan ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Sementara itu berdasarkan data yang ada pada International Union for Conservation of Nature, rumput teki ialah gulma yang memiliki kondisi populasi stabil di dunia.
Perkembangbiakan Suket Teki
Rumput teki melaksanakan perbanyakan diri dengan cara vegetatif, yaitu memakai stolon atau geragih. Stolon merupakan pemanjangan batang utama yang bergerak menuju bagian bawah flora, tepatnya dibawah permukaan tanah pada kedalaman sekitar satu meter.
Stolon inilah yang menjadi organ perkembangbiakan rumput teki untuk menciptakan individu gres. Karena letaknya yang berada cukup dalam dibawah tanah, maka sukar sekali untuk membasmi gulma ini. Bahkan acap kali batang pokoknya sudah mati, tetapi stolon atau geragihnya masih hidup.
Selain berfungsi organ perkembangbiakan, stolon juga berperan penting dalam proses pembiasaan fisiologi. Sebab bagian ini mempunyai kemampuan bertahan hidup yang sangat bagus bahkan pada keadaan yang cukup ekstrem alasannya adalah berada di dalam tanah.
Manfaat dan Dampak Buruk
Selain bersifat sebagai gulma, rumput teki juga mengakibatkan beberapa dampak jelek lain bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu tidak aneh jika aneka macam upaya yang dijalankan untuk memberantas tumbuhan ini.
Berikut ialah beberapa dampak jelek rumput teki, antara lain:
- Tumbuhan liar ini mampu menyebabkan luka goresan pada kulit kalau disentuh atau dipegang terlalu keras. Khususnya pada bab bunga yang terletak paling atas dan juga tepi daun yang rata tetapi memiliki sifat mirip daun serai.
- Suket teki mempunyai alelopati yang mampu membunuh tumbuhan yang tumbuh di sekitarnya. Atas dasar inilah mengapa rumput teki disebut selaku gulma atau tanaman pengganggu.
- Rumput teki mengambil bagian hara dan sari yang berada di dalam tumbuhan. Selain itu pasokan air yang terdapat di dalam tanah juga banyak diserap oleh tumbuhan ini, sehingga tanaman di sekitarnya tidak mendapat nutrisi dan kesannya mati.
Walau diketahui sebagai gulma tidak lantas membuat rumput teki bersifat merugikan kepada insan sepenuhnya. Belakangan ini dikenali bahwa para nenek moyang sudah memanfaatkan rumput ini untuk pengobatan.
Berikut ini yakni beberapa manfaat dari suket teki, yaitu:
1. Mengatasi Masalah Menstruasi
Orang zaman dulu ternyata tidak sukar untuk menanggulangi problem siklus menstruasi yang tidak tanpa kendala. Sebab untuk mengobati gangguan kesehatan tidak diharapkan usaha ekstra, melainkan cukup dengan mengambil rumput teki yang tumbuh disekitar dan bermanfaat untuk melancarkan siklus haid.
Bagian yang diambil dari rumput teki untuk selaku pelancar siklus menstruasi ialah umbinya. Umbi ini mempunyai perpaduan rasa yang khas, yakni antara bagus, pedas, dan sedikit pahit. Mengonsumsi umbi teki secara teratur diyakini dapat menciptakan menstruasi menjadi lebih lancar.
Selain menolong melancarkan siklus menstruasi, tumbuhan liar rumput teki juga memiliki kegunaan untuk meredakan nyeri akibat tiba bulan. Cara pengobatannya pun sama, ialah menggunakan umbi rumput teki yang dihaluskan kemudian direbus sampai mendidih. Air rebusan tersebut berikutnya diminum secara terencana.
2. Membantu Menyembuhkan Luka
Rumput teki juga memiliki khasiat menyembuhkan luka pada tubuh. Kaprikornus tumbuhan ini ibarat dua segi matang duit, pada satu segi mampu memicu luka dan sisi yang yang lain mampu menyembuhkan. Cara penggunaan rumput teki untuk membantu menyembuhkan luka pun sangat mudah, adalah dengan pengompresan.
Batang dan daun rumput teki mampu ditumbuk hingga agak bernafsu. Setelah itu hasil tumbukan tersebut digunakan selaku kompres pada luka. Biarkan hingga kompresan tersebut mulai mengering, lalu bilas dengan air sampai bersih. Cara ini perlu dilaksanakan selama beberapa kali untuk hasil maksimal.
3. Menghilangkan Ketombe
Ketombe merupakan salah satu gangguan pada kulit kepala yang sungguh menciptakan tidak tenteram. Untuk menanggulangi hal ini tidak perlu sukar-sukar, sebab rumput teki yang tumbuh secara liar mampu dimanfaatkan. Caranya dengan menumbuk halus bab batang dan daunnya, kemudian diaduk dengan minyak kelapa.
Hasil gabungan antara rumput teki yang telah dihaluskan dengan minyak kelapa itu lalu digunakan sebagai masker rambut. Cara pemakaiannya pun sama mirip biasa, ialah dioleskan secara rata pada bab kulit kepala hingga di ujung rambut. Setelah itu biarkan beberapa saat hingga meresap sebelum kesudahannya dibilas.
Masker dari rumput teki ini bahkan tidak cuma berguna untuk mengatasi ketombe, tetapi juga masalah rambut yang lain. Misalnya mencegah terjadinya kerontokan pada rambut alasannya adalah tanaman ini memiliki kandungan yang dapat merangsang perkembangan rambut gres.
4. Mengobati Penyakit Kulit
Penyakit kulit seperti kudis, eksim, kutu air dan panu mampu diobati dengan rumput teki. Tanaman ini mampu meminimalisir rasa gatal. Untuk menggunakannya, kita mampu melumatkan daun rumput teki kemudian dioleskan pada area penyakit kulit.
5. Mengobati Sakit Mata
Ekstrak rumput mampu meringan gela penyakit mata konjungtivitis dengan mengurangi rasa sakit dan iritasi kemerahan.
6. Merawat Kulit
Extrapone yaitu formula dari rumput teki yang mampu digunakan untuk mencerahkan kulit dan banyak dipakai untuk produk keelokan. Akar flora in juga memiliki sifat anti penuaan untuk kulit serta mampu menetralisir bintik-bintik hitam di kulit muka.
7. Menjaga Pencernaan
Rumput teki juga mampu dioleh menjadi serbuk. Mengonsumsi minuman dari serbuk ini mampu mempertahankan kesehatan pencernaan. Kuman dan cacing yang ada di pencernaan akan mati sehingga buang air besar menjadi lancar.
8. Mengatasi Diare
Menurut Journal of Ayurveda dan Integrative Medicine yang terbit tahun 2010, para peneliti mendapatkan jikalau tikus yang diobati dengan rumput teki menujukkan hasil penurunan diare sebesar 46%.
9. Menurunkan Berat Badan
Rumput teki juga mendukung program pembatasan makanan menurunkan berat badan. Penelitian yang dilaksanakan pada tahun 2007 lalu menyebutkan kalau mengonsumsi ekstrak teki selama 60 hari pada tikus akan menghasilkan penurunan tubuh signifikan.
10. Pereda Demam
Peningkatan suhu tubuh atau demam mampu terselesaikan dengan rumput teki. Rumput ini mampu menginduksi keringat sehingga suhu badan kembali wajar . Caranya yaitu haluskan umbi teki lalu campur sedikit air lalu gunakan untuk kompres.
11. Mengobati Gangguan Mental
Penyakit mental seperti epilepsi dan psikosis dan diredakan dengan ekstrak rumput teki. Rumput ini akan menawarkan sensasi menenangkan.
Comments
Post a Comment