Buah Bit – Taksonomi, Asal, Jenis, Kandungan Dan Faedah
Buah bit atau beet merupakan bab akar tunggang dari tumbuhan bit. Tanaman secara keseluruhan dan bagian akarnya memiliki nama yang serupa di Indonesia, yaitu “bit”. Sementara dalam bahasa Inggris, tumbuhan ini disebut sebagai beets, sedangkan bagian akarnya disebut selaku beetroot.
Sebenarnya bit ialah sejenis ubi. Bagi sebagian besar orang, mungkin akan menerka jikalau bit yakni ubi maka termasuk sebagai sayur-sayuran. Namun faktanya jika dilihat dari ilmu botani, sebutan buah juga diberikan untuk setiap bagian tanaman yang berkembang membesar dan biasanya berdaging atau banyak mengandung air. Itulah mengapa bit juga disebut buah.
Buah bit ialah salah satu kultivar dari spesies Beta vulgaris dan subspecies group vulgaris Conditiva. Bit banyak dibudidayakan untuk diambil bagian akarnya dan daunnya karena dapat dikonsumsi.
Buah beet tidak cuma bisa dimakan, namun juga dapat dijadikan tanaman obat. Selain itu, buah bit juga mampu dimanfaatkan selaku materi pewarna kuliner, sebab mampu memberikan warna merah keunguan pekat secara alami.
Taksonomi Ubi Bit
Klasifikasi ilmiah mengelompokkan beet dari spesies Beta vulgaris dan subspecies group vulgaris Conditiva.
| Kingdom | Plantae |
| Subkingdom | Viridiplantae |
| Infrakingdom | Streptophyta |
| Superdivision | Embryophyta |
| Division | Tracheophyta |
| Subdivision | Spermatophytina |
| Class | Magnoliopsida |
| Superorder | Caryophyllanae |
| Order | Caryophyllales |
| Family | Amaranthaceae |
| Genus | Beta L. |
| Species | Beta vulgaris L. |
Asal Nama
Nama tumbuhan bit berasal dari bahasa latin kuno, ‘beta‘, tetapi sebelumnya bahasa ini diperkirakan berasal dari bahasa Celtic. Kemudian diserap dalam bahasa Inggris Kuno menjadi bete pada tahun 1400-an Sementara kata ‘root’ yang memiliki arti akar disertakan alasannya bagian tumbuhan yang paling sering dimanfaatkan ialah akarnya.
Penamaan beet dan beetroot lalu banyak diterapkan di seluruh dunia. Akan tetapi penyebutan di setiap daerah mengalami penyesuaian menurut bahasa masing-masing, misalnya di Indonesia yang lalu disebut “bit”.
Asal Tanaman Bit
Tanaman bit pertama kali dibudidayakan di daerah Timur Tengah. Pada ketika itu, bagian yang sering digunakan yaitu daunnya, bukan akar tunggalnya. Selain di Timur Tengah, buah bit juga ditanam oleh bangsa Mesir Kuno, Yunani Kuno, dan bangsa Romawi. Pada abad Romawi, tanaman bit mulai dibudidayakan untuk diambil akarnya.
Pada masa kurun pertengahan, buah bit mulai dimanfaatkan sebagai tanaman obat, khususnya untuk mengobati penyakit yang berhubungan dengan pencernaan dan darah. Seorang hebat gastronomi dan naturalis asal Italia, Bartolomeo Platina menyarankan untuk mengonsumsi buah bit dengan bawang putih, untuk menetralisir anyir lisan akibat bawang putih.
Pada pertengahan kurun ke-19, pewarnaan minuman anggur atau wine sering kali memakai sari dari buah bit.
Jenis Buah Bit
Ada sekitar 27 kultivar flora bit yang dibudidayakan diseluruh dunia. Pada lazimnya flora ini membutuhkan waktu sekitar 55 hari sampai 65 hari dari abad perkecambahan sampai akarnya dapat dipanen. Buah bit dari berbagai kultivar lazimnya berwarna merah, merah keunguan dan merah gelap.
Manfaat Buah Bit
Buah bit kebanyakan digunakan untuk materi kuliner. Daging akarnya yang berwarna merah keunguan mampu dimasak dengan banyak sekali macam cara, mulai dari direbus, dipanggang, dibakar, bahkan bisa juga langsung dimakan dalam keadaan segar tanpa diolah.
Bit mampu dikonsumsi tanpa adonan atau diaduk dengan sayuran dan materi makanan lainnya. Budidaya buah bit yang dikomersialkan juga menyebabkan olahan akar bit dengan cara direbus dan disterilisasi, serta dijadikan acar.
Di Eropa Timur, sup buah beet sungguh terkenal, salah satunya bernama borscht. Sementara kuliner India, mengolah buah bit dengan cara dipotong-potong, dimasak, dibumbui, dan dijadikan makanan pendamping atau lauk pauk untuk masakan sehari-hari.
Daun bit juga dapat dikonsumsi selaku sayuran. Daun yang masih muda lazimdisertakan ke dalam salad. Sementara daun bit tua biasanya direbus apalagi dahulu, rasa dan teksturnya nyaris sama dengan daun bayam.
Buah bit juga bisa direbus atau dikukus, kemudian dikupas kulitnya dan dikonsumsi dalam keadaan hangat, seperti ubi, singkong, atau kentang rebus, dan jenis umbi-umbian yang lain. Beberapa orang suka menambahkan mentega dan ada juga yang tidak. Untuk salad, bit mampu diparut dalam keadaan segar. Sedangkan acar buah bit juga menjadi makanan tradisional di beberapa negara.
Di Pennsylvania, Amerika Serikat, ada masakan yang dinamakan telur acar bit. Makanan ini berbentuktelur ayam rebus yang direndam dalam cairan acar bit, kemudian disimpan di dalam lemari es hingga telur termarinasi sempurna oleh cairan acar bit. Telur rebus yang awalnya berwarna putih akan berubah warna menjadi merah muda sampai kemerahan.
Di Polandia dan Ukraina, buah bit dikombinasikan dengan lobak pedas untuk dijadikan isian sandwich. Campuran ini juga bisa dikonsumsi bareng menu yang terbuat dari daging dan kentang. Sementara di Serbia, buah bit dibumbui dengan garam dan cuka untuk dijadikan salad yang dikonsumsi di animo dingin bersama daging.
Di Australia, acar buah bit sungguh terkenal dijadikan isian hamburger. Dikombinasikan dengan bahan-bahan lainnya dan daging burger, sehingga menjadi burger khas Australia.
Selain untuk dikonsumsi, bit juga dipakai selaku pewarna makanan, contohnya untuk pewarna saos tomat dan berbagai macam jenis saos yang lain. Buah bit juga lazimdijadikan pewarna aneka macam macam kuliner epilog, selai, jeli, es krim, kuliner manis, dan sereal untuk sarapan pagi.
Kandungan Nutrisi Buah Bit
Buah bit yang belum diolah mengandung 88% air, 10% karbohidrat, 2% protein, dan lemak kurang dari 1%. Selain itu, akar bit juga mengandung vitamin A, B1, B2, B3, B5, B6, B9, dan vitamin C dan K.
Kandungan berguna lain yang ada di dalam buah bit yaitu kalsium, zat besi, magnesium, mangan, fosfor, kalium, natrium, dan zinc.
Khasiat Buah Bit Untuk Kesehatan
Karena memiliki banyak sekali kandungan nutrisi yang bagi badan, maka mengonsumsi buah beet dapat memberikan manfaat menyehatkan. Beberapa faedah buah bit di antara lain:
1. Menjaga Kesehatan Hati
Jus bit sudah terbukti bekerja membersihkan dan memelihara kesehatan hati. Organ liver dapat menimbun kotoran akhir pola makan yang jelek, konsumsi alkohol secara berlebihan, atau sebab aktivitas yang kurang.
Dengan mengonsumsi buah bit, maka badan akan mendetoksifikasi racun di dalam hati berkat kandungan betaine dalam buah beet. Sebab betaine bisa membantu menangkal timbunan lemak di hati.
2. Menjaga Sistem Pencernaan
Buah bit mengandung serat dan vitamin C yang sangat baik untuk kesehatan tata cara pencernaan. Sistem pencernaan yang sehat akan menciptakan sari-sari kuliner terserap dan dimasak dengan baik, sehingga mencegah timbulnya perut sembelit.
3. Mencegah Penuaan Dini
Kandungan vitamin A dan karoten di dalam buah bit sangat bagus untuk menunjang penampilan kulit. Kandungan lutein bersifat selaku antioksidan yang berpengaruh juga sangat bagus untuk kulit. Lutein mampu mencegah radikal bebas yang dapat berakibat buruk bagi kesejukan kulit.
4. Menurunkan Tekanan Darah
Buah bit mengandung senyawa nitrat yang dapat diubah menjadi asam nitrat, sehingga membantu memperlebar dan mengendurkan pembuluh darah. Dengan mengonsumsi jus bit selama 4 minggu, maka tekanan darah akan menurun.
Hal ini sudah dibuktikan oleh penelitan di beberapa universitas. Mengonsumsi buah bit sangat dianjurkan bagi mereka yang memiliki risiko penyakit kardiovaskular.
5. Meredakan Peradangan
Kandungan folat, serat, dan betalain bersifat anti-inflamasi, sehingga mampu menolong meredakan peradangan. Khasiat ini dapat diperoleh bila mengonsumsi buah beet dalam bentuk jus, contohnya dikala mengalami radang tenggorokan.
6. Menyembuhkan dan Mengatasi Anemia
Kondisi kurang darah atau anemia disebabkan karena kurangnya zat besi di dalam tubuh. Buah bit mengandung zat besi yang sangat memiliki kegunaan untuk menanggulangi anemia. Folat dalam buah bit juga dapat membantu memajukan jumlah darah.
Comments
Post a Comment